Minggu, 07 Juni 2009

SMANsa is the best

Tidak terasa,tiga tahun dan tiga puluh enam bulan telah kita lalui di smansa,benar2 tidak terasa. Kita melewati semuanya bersama2,baik itu canda tawa,luka derita,semuanya telah kita rasakan. Tapi. . .rasanya semua masih begitu jelas di benak saya. Bagaimana pertama2 memasuki gerbang smansa,bergerombol mengikuti tes masuk,dinyatakan lulus,melaksanakan MOS,mengenal ka2 kelas,guru2 serta teman2. Ingin sekali tidak berpisah,tapi rasanya tidak mungkin jika kita diam di situ2 saja tanpa ingin memasuki dunia lain di luar sana. Pertemuan memang selalu di iringi dengan perpisahan,seperti hidup yang tidak akan terpisahkan dengan mati. Nantinya kita pun akan mengalami perpisahan lagi jika kita mengalami pertemuan. Inilah titik awal agar kita bisa mengerti betapa dalam arti perpisahan,ini bukanlah hal yang selalu di artikan sebagai kesedihan. Perpisahan yang terjadi adalah batu loncatan kita agar kita bisa melakukan lompatan luar biasa ke depannya, mengajarkan bahwa kita harus tetap maju agar perpisahan ini tidak sia-sia. Pertemuan dan perpisahan memberikan kita kenangan yang mungkin bisa jadi inspirasi ketika kita melangkah. Dan kenangan2 manis itu tentu tidak akan hilang meski kita berpisah. Karena itu, mari kita berusaha mengumpulkan kenangan2 kita,sebab setelah perpisahan pasti akan ada lagi pertemuan.
Thanks a lot for SMANsa,Atas segala kenangan yang takkan pernah terlupakan.